Selanjutnya,
bila sesuatu yang diberikan Allah kepada kita, kita pakai untuk mengerjakan
sesuatu yang diperintahkanNya, kita sebenarnya tidaklah memberikan keuntungan
kepada siapa pun; tidak bagi Allah, tidak pula bagi orang lain. Bila kita memberikan
sesuatu atau mengerjakan sesuatu, atau bahkan mengorbankan hidup kita, demi
Dia - hal ini mungkin bagi kita adalah sesuatu yang sangat besar - maka kita tidaklah
mendatangkan keuntungan bagi siapa pun. Apa yang terjadi paling-paling hanyalah
kita kehilangan atau mengorbankan sesuatu yang telah diberikan Allah. Apakah
ini sesuatu yang dapat dibanggakan dan harus memperoleh pujian dan dijadikan dasar
untuk mengakui kebesaran seseorang? Kita hendaklah menyadari bahwa seorang
Muslim sejati tidak akan pernah merasa bangga karena memberikan sesuatu untuk
suatu hal yang dikehendaki oleh Allah atau karena mengerjakan suatu pekerjaan untukNya.
Sebaliknya, ia akan merasa makin rendah hati. Karena kebanggaan menghilangkan
nilai suatu perbuatan yang baik. Barangsiapa yang melakukan suatu perbuatan
yang baik dengan maksud untuk memperoleh pujian atau penghargaan tidak berhak
untuk memperoleh pahala dari Allah. Karena, ia hanya mencari imbalan di dunia
ini dan telah mendapatkannya di dunia ini.