Wednesday 9 January 2013

ANUGERAH ALLAH DAN KELAKUAN KITA


Saudara-saudara!

Marilah kita fikirkan betapa besarnya anugerah Allah kepada kita semua. Dia
mengambil dari kita, apa yang sebenarnya adalah milikNya sendiri, tetapi tiba-tiba Dia
mengatakan "Aku beli ini daripadamu dan Aku akan membayar harganya". Allahu
Akbar! Maha Besar Allah! Alangkah Maha Pemurahnya Dia, Al-Qur'an mengatakan:

"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang Muslim, diri dan harta mereka
dengan memberikan syurga untuk mereka..." (Al-Qur'an, at-Taubah, 9:111)

Inilah sikap Allah terhadap kita. Sebaliknya, lihatlah tingkahlaku kita sendiri.
Kita menjual kepada orang-orang lain sesuatu yang merupakan pemberian Allah
kepada kita, dan yang juga telah dibeliNya dari kita dengan pembayaran harganya.
Dan harga yang kita terima dari orang-orang lain itu pun juga cuma harga yang sedikit
saja. Pembeli-pembeli kita menyuruh kita bekerja dengan cara yang bertentangan
dengan kehendak Allah. Kita mengabdi kepada mereka dan menganggap mereka
sebagai pemberi rezeki kita. Kita jual kepada mereka otak kita, kaki dan tangan kita,
tenaga dari tubuh kita, dan segala sesuatu yang dikehendaki oleh orang-orang yang
durhaka terhadap Allah itu. Adakah perbuatan yang lebih kurang ajar daripada yang
kita lakukan itu? Menjual sesuatu yang sudah dibeli orang lain adalah suatu kejahatan
dan pelanggaran hukum yang terang-terangan. Mereka yang melakukannya diadili oleh
pengadilan-pengadilan di dunia ini dengan tuduhan menipu. Maka, apakah kita
mengira bahwa orang-orang yang begini tidak akan dituntut di depan pengadilan Allah
kelak?