Wednesday 4 December 2013

Janganlah kamu berhati lemah

Janganlah kamu berhati lemah dalam mengejar mereka (musuhmu). Jika kamu
menderita kesakitan, maka sesungguhnya merekapun menderita kesakitan
(pula), sebagaimana kamu menderitanya, sedang kamu mengharap dari pada
Allah apa yang tidak mereka harapkan. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi
Maha Bijaksana. (QS. An Nisaa':104)

Meski ayat ini dalam konteks berperang, saya yakin, juga ditujukan untuk jihad-jihad
yang lainnya, termasuk saat kita harus bersaing dalam mencari nafkah buat
anak dan istri karena hal ini juga sebagian dari jihad. Kita tidak boleh berhati
lemah dalam bersaing, jika kita memiliki kelemahan pesaing juga sama, malah
kita memiliki kelebihan, yaitu “harap” atau raja’. Kita masih bisa berharap kepada
Allah, sementara orang-orang yang tidak beriman tidak. Mengapa harus takut?
Suatu hal yang ironis bukan, jutru dunia ini dikuasai oleh orang-orang yang tidak
beriman. Seharus kita umat Islam bisa menjadi umat yang memimpin, karena
kita punya Pelindung dan Penolong yang tempat kita berharap. Bukankah sudah
hafal Surat Al Ikhlas ayat ke 2?

Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. (QS. Al
Ikhlas:2)

No comments:

Post a Comment