Tuesday 1 May 2012

MASALAH YANG HARUS KITA RENUNGKAN DENGAN MENDALAM

Saudara-saudara yang tercinta! Janganlah saudara-saudara mengira bahwa saya mau men'cap' orang-orang Muslim sebagai orang-orang kafir. Tidak, bukan begitu maksud saya. Saya hanya mengajak saudara-saudara untuk berfikir dan merenungkan mengapa kita semua tidak memperoleh rahmat Allah. Mengapa kita menjadi korban bencana dari segala penjuru? Mengapa mereka yang kita sebut orang-orang kafir, yakni hamba-hamba Allah yang membangkang kepadaNya, di mana-mana menguasai kita? Dan mengapa kita, yang menyatakan diri sebagai hamba-hambaNya yang patuh, diperbudak orang di mana-mana? Semakin saya merenungkan sebab dari situasi ini, semakin saya merasa yakin bahwa satu-satunya perbedaan yang tinggal antara kita dengan orang-orang kafir sekarang ini hanyalah perbedaan dalam nama saja, sedangkan kita sama lupanya kepada Allah dengan mereka, sama tidak takutnya kepadaNya, dan sama pula pembangkangnya dengan mereka, orang-orang kafir. Tentu saja ada perbedaan sedikit antara kita dan mereka, tetapi perbedaan ini demikian kecil dan tidak berarti apa-apa.  Justeru perbedaan itu membuat kita semakin patut memperoleh hukuman dari Allah, karena kita tahu bahwa al-Qur'an adalah Kitab Allah tetapi kita memperlakukannya seperti perlakuan yang diberikan orang-orang kafir kepadanya. Kita tahu bahwa Muhammad saw adalah Utusan Allah, tetapi kita, seperti halnya orang-orang kafir, takut untuk mengikutinya. Kita tahu bahwa Allah mengutuk para pembohong dan telah menyatakan dengan tegas bahwa tempat tinggal orang-orang yang merasuah dan yang menerima rasuah adalah neraka. Dia telah menyatakan bahwa para pengambil dan para pemberi riba adalah penjahat-penjahat yang paling keji. Dia telah mengatakan bahwa membicarakan orang lain adalah seperti memakan daging saudara sendiri yang telah mati. Dia telah memperingatkan bahwa kata-kata dan perbuatan-perbuatan yang kotor, kebiadapan dan perbuatan-perbuatan yang cabul akan dihukum dengan hukuman yang pedih. Tetapi walaupun kita mengerti itu semua, namun kita melakukannya dengan bebas seperti orang-orang kafir, seolah-olah kita sama sekali tidak takut kepada Allah. Inilah sebabnya mengapa kita tidak memperoleh rahmat, karena kita tampaknya saja adalah orang-orang Muslim, tetapi sebenarnya kelakuan kita sama saja dengan orang-orang kafir. Kenyataan bahwa orang-orang kafir menguasai dan memerintah kita, dan kehinaan kita di tangan mereka pada setiap peristiwa, adalah bentuk hukuman atas kejahatan kita yang telah tidak menghargai nikmat karunia Islam yang telah dilimpahkan kepada kita.

No comments:

Post a Comment