Monday 13 May 2013

ARTI PATUH KEPADA ALLAH DAN RASULULLAH SAW


Saudara-saudara sesama Muslim.

Seruan saya yang berulang-ulang kepada anda, bahwa hanya Allah dan RasulNya
sajalah yang harus dipatuhi, tidak berarti bahwa anda tidak boleh dengar dan patuh
perkataan dari sesiapa pun. Tetapi maksudnya ialah, anda tidak boleh mengikut perkataan
orang begitu saja, tetapi mestilah anda selalu memeriksa apakah orang yang menyuruh
anda melakukan sesuatu itu berdasarkan ajaran-ajaran Allah dan Rasul-Nya, atau
bertentangan dengan ajaran Allah dan Rasul-Nya. Apabila perkataan orang itu memang
sesuai dengan ajaran Allah dan Rasul-Nya, maka anda harus mengikuti perkataannya,
karena itu berarti anda mengikuti Allah dan, Rasul-Nya. Tetapi apabila perkataannya itu
tidak sesuai dengan ajaran Allah dan Rasul-Nya, maka anda tidak boleh mengikutinya,
karena seorang Muslim tidak boleh mengikuti perkataan sesiapa. pun selain yang datang
dari Allah dan Rasul-Nya.

Anda boleh memahami masalah ini apabila anda ingat bahwa Allah sendiri tidak datang
kepada anda dan menyampaikan perintah-perintahNya. Apa pun perintah-perintahNya
yang hendak disampaikan, telah disampaikan melalui Rasul-Nya. Sedangkan Rasulullah
sendiri telah pulang ke rahmatullah kira-kira seribu empat ratus tahun dahulu. Perintah-
perintah Allah yag disampaikan kepada baginda, tersimpan dalam al-Qur'an dan perintah
dari baginda sendiri yang berdasarkan perintah Allah tersimpan dalam Hadith. Tetapi al-
Qur'an dan Hadith bukanlah seperti manusia yang bisa bergerak ke mana-mana dan
memberikan perintah. Kedua-duanya tidak bisa datang kepada anda dan memberikan
perintah untuk melakukan hal-hal tertentu, dan melarang melakukan hal-hal tertentu.
Dalam hal ini, hanya manusia sajalah yang bisa membantu anda menyesuaikan
tingkah laku anda sesuai dengan ajaran-ajaran al-Qur'an dan Hadith. Oleh sebab itu,
apabila anda sendiri tidak memahami al-Qur'an yang sebenarnya dan tiada ahli-ahli
Hadith yang dekat dengan kehidupan anda, maka tidak ada jalan lain bagi anda selain
mengikuti petunjuk-petunjuk dari orang yang tahu akan kedua-dua sumber tersebut.
Tetapi anda tidak boleh mengikuti perkataannya secara membuta saja, tetapi mestilah
memeriksa apakah perkataannya itu sesuai dengan al-Qur'an dan Hadith atau tidak.
Apabila orang tersebut memberi bimbingan kepada anda berdasarkan, al-Qur'an dan
Hadith, maka wajiblah bagi anda untuk mengikutinya. Tetapi apabila perkataannya tidak
sesuai dengan al-Qur'an dan Hadith, maka anda dilarang untuk mengikutinya.

No comments:

Post a Comment