Friday 10 May 2013

KESEJAHTERAAN MANUSIA TERLETAK PADA KEPATUHAN TERHADAP ALLAH

SAMSUNG Galaxy Tab 2 7.0 Espresso 8GB Wi-Fi - White
Kenyataan tuntutan Allah kepada manusia agar patuh kepadaNya, adalah dimaksudkan
demi kesejahteraan dan kebaikan manusia itu sendiri. Allah tidaklah sama dengan
penguasa-penguasa di dunia ini. Apabila penguasa-penguasa agar
rakyat patuh kepada mereka, hal itu mereka lakukan adalah demi kepentingan mereka
sendiri. Tetapi Allah tidaklah memerlukan apa pun daripada manusia. Allah tidak
memerlukan pajak dari kita. Allah tidak perlu mendirikan istana, membeli kendaraan,
dan membeli barang mewah dari hasil pajak yang dipungut dari kita. Maha Suci Allah,
Dia tidak memerlukan sesuatu apa pun yang sejenis itu. Karena, segala sesuatu yang ada
di dunia ini adalah milikNya belaka. Allah adalah pemilik semua simpanan kekayaan
yang ada di bumi ini. Allah menuntut kesetiaan manusia kepadaNya hanya karena Dia
menginginkan agar manusia hidup sejahtera. Allah tidak menginginkan makhluk paling
mulia yang diciptakanNya menjadi hamba syaitan atau hamba manusia, atau
menundukkan kepala di hadapan benda-benda atau makhluk-makhluk yang berderajat
rendah. Allah tidak menginginkan mereka yang menjadi wakilNya di bumi ini, meraba-
raba dalam kegelapan, kebodohan dan, sebagaimana binatang, menjadi hamba bagi hawa-
nafsunya sendiri, dan dengan demikian merendahkan derajat dirinya kepada derajat yang
serendah-rendahnya. Karena itu Dia memerintahkan: "Patuhlah kamu kepada Kami.
Berjalanlah terus ke depan dengan membawa obor, cahaya, yang telah Kami kirimkan
kepadamu melalui utusan-utusan Kami. Pasti kalian akan menemui jalan yang lurus, dan
dengan menempuh jalan itu kamu akan memperoleh kedudukan yang terhormat di dunia
ini dan di akhirat nanti".

"Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas
jalan yang benar daripada jalan yang salah. Karena itu barangsiapa yang ingkar
kepada thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang
kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui. Allah pelindung orang-orang yang beriman; Dia
mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan
orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan
mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni
neraka, mereka kekal di dalamnya". (Al-Qur'an, al-Baqarah 2:256-257)

No comments:

Post a Comment