Monday 6 May 2013

JALAN MENUJU KEREDHAAN ALLAH

LG Nexus 4 E960
Saudara-saudara!

Dalam al-Qur’an Allah berfirman :

“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebaktian (yang sempurna), sebelum kamu
menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu
nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahui” (Al-Qur’an, Ali ‘Imran,3:92).

Ayat ini adalah keperluan dari Islam dan iman. Kebesaran Islam yang sebenarya terletak
pada prinsip bahwa segala apa pun yang kita cintai mestilah kita korbankan untuk
Allah. Kita tentu tahu bahwa dalam semua urusan hidup kita, Allah mengajak kita
kepada suatu arah, sedangkan kita sendiri mengajak ke arah lain. Allah menyuruh kita
mengerjakan suatu perbuatan, tetapi nafs (diri) sendiri membujuk kita agar tidak
mengerjakannya dengan menyatakan bahwa pekerjaan itu akan mendatangkan kesulitan
dan kerugian. Allah melarang kita mengerjakan sesuatu, tetapi nafs membujuk kita untuk
melakukannya dengan mengatakan bahwa pekerjaan itu sangat menyenangkan dan
menguntungkan. Di satu pihak terdapat keredhaan Allah, sedangkan di pihak yang lain
adalah kesenangan dan kepuasan diri. Ringkasnya, dalam setiap langkah kehidupannya,
manusia sentiasa dihadapkan kepada suatu persimpangan jalan. Jalan yang pertama
adalah jalan Islam, dan jalan yang satu lagi adalah jalan kufur dan kemunafikan.
Seseorang yang mengabaikan semua bujukan dunia serta tunduk patuh pada perintah-
perintah Allah adalah orang yang telah memilih jalan Islam. Sebaliknya, seseorang yang
mengetepikan perintah-perintah Allah, dan menuruti segala kemauannya sendiri serta
godaan-godaan dunia, adalah orang yang memilih jalan kufur dan kemunafikan.

No comments:

Post a Comment