Tuesday 7 May 2013

KRITERIA ISLAM YANG SEBENARNYA

SAMSUNG Galaxy Tab 2 7.0 Espresso 8GB Wi-Fi - White
Saudara-saudara sesama Muslim!

Allah telah mengatakan dalam Kitab SuciNya:

Katakanlah: 'Sesungguhnya solatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk
Allah, Tuhan semesta alam, tiada sekutu bagiNya; dan demikian itulah yang
diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri
(kepada Allah)’”. (Al-Qur'an, al-An’am, 6:162-163)

Ayat tersebut di atas dijelaskan oleh Rasulullah saw dengan sabdanya:

“Barangsiapa yang menjalinkan persahabatan karena Allah, menyatakan
permusuhan karena Allah, dan meninggalkan sesuatu karena Allah, maka sesungguhnya
ia telah melengkapkan imannya, yakni menjadi seorang Mukmin yang sempurna”.

Ayat yang saya ambil di atas menunjukkan bahwa apa yang dituntut oleh Islam adalah
bahwa manusia haruslah mempersembahkan seluruh kerjanya, hidup dan matinya
semata-mata untuk Allah dan tidak membagikan hak Allah dalam hal ini dengan yang
lainnya. Artinya, baik kerja, hidup maupun matinya tidak boleh dipersembahkan kepada
siapa pun atau sesuatu pun selain Allah.

Penjelasan yang diberikan Rasulullah di atas, merupakan syarat yang harus dipenuhi oleh
seorang Muslim dalam menjalin hubungan persahabatan ataupun permusuhan dengan
orang lain serta dalam menangani urusan-urusan dunianya. Hal-hal tersebut hendaklah
dilakukan dengan niat semata-mata untuk mencari keredhaan Allah, dan dilakukan
menurut aturan-aturan yang telah digariskanNya. Jika tidak dilakukan sedemikian, iman
tidak dapat dikatakan sempurna, apalagi untuk mencapai derajat spiritual yang tinggi.
Dalam hal ini, kelemahan iman ditunjukkan oleh kelemahan seseorang dalam memenuhi
syarat-syarat yang tersebut di atas. Apabila dalam hal ini seseorang telah menuruti aturan
Allah sepenuhnya, maka barulah imannya boleh dikatakan sempurna.

Kebanyakan orang mengira bahwa kualitas iman yang tersebut di atas hanyalah
diperlukan oleh mereka yang ingin mencapai derajat spiritual yang tinggi, sedangkan
orang kebanyakan tidaklah dituntut untuk memiliki Islam dan iman yang sempurna atau
lengkap. Maksud mereka, tanpa syarat-syarat ini pun, seseorang boleh menjadi seorang
Mukmin dan Muslim. Tetapi pandangan seperti ini adalah pandangan keliru yang timbul,
karena pada umumnya orang tidak membedakan antara Islam KTP dengan Islam yang
sebenarnya menurut pandangan Allah.

No comments:

Post a Comment